Menurut tingkatan
prosesnya, pengolahan limbah dapat digolongkan menjadi beberapa. Namun,
tidak berarti bahwa semua tingkatan harus dilalui karena pilihan
tingkatan proses tetap bergantung pada kondisi limbah yang diketahui
dari hasil pemeriksaan laboratorium. Dengan mengetahui jenis-jenis
parameter dalam limbah, dapat ditetapkan.jenis peralatan yang
dibutuhkan. Berikut beberapa tahapan pengolahan air limbah.
a. Prapengolahan (pretreatment)
Pada tahap ini, saringan kasar yang tidak mudah berkarat dan berukuran kurang lebih 30 x 30 cm untuk debit air 100 m persegi/jam sudah cukup baik. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, saringan dapat dipasang secara seri sebanyak dua atau tiga saringan. Ukuran messnya (besar lubang kawat tikus) dapat dibandingkan dengan kawat kasa penghalang nyamuk. Saringan tersebut diperiksa setiap hari untuk mengambil bahan yang terjaring. Contoh bahan-bahan yang terjaring dapat berupa padatan terapung atau melayang yang ikut bersama air. Bahan lainnya adalah lapisan minyak dan lemak di atas permukaan air.
Pada tahap ini, saringan kasar yang tidak mudah berkarat dan berukuran kurang lebih 30 x 30 cm untuk debit air 100 m persegi/jam sudah cukup baik. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, saringan dapat dipasang secara seri sebanyak dua atau tiga saringan. Ukuran messnya (besar lubang kawat tikus) dapat dibandingkan dengan kawat kasa penghalang nyamuk. Saringan tersebut diperiksa setiap hari untuk mengambil bahan yang terjaring. Contoh bahan-bahan yang terjaring dapat berupa padatan terapung atau melayang yang ikut bersama air. Bahan lainnya adalah lapisan minyak dan lemak di atas permukaan air.
b. Pengolahan primer (primary treatment)
Pada tahapan ini dilakukan penyaringan terhadap padatan halus atau zat warna terlarut maupun tersuspensi yang tidak terjaring pada penyaringan terdahulu. Ada dua metode utama yang dapat dilakukan yaitu pengolahan secara kimia dan fisika.
Pada tahapan ini dilakukan penyaringan terhadap padatan halus atau zat warna terlarut maupun tersuspensi yang tidak terjaring pada penyaringan terdahulu. Ada dua metode utama yang dapat dilakukan yaitu pengolahan secara kimia dan fisika.
c. Pengolahan
secara kimia dilakukan dengan cara mengendapkan bahan padatan melalui
penambahan zat kimia. Reaksi yang terjadi akan menyebabkan berat jenis
bahan padatan menjadi lebih besar daripada air. Tidak semua reaksi dapat
berlaku untuk semua senyawa kimia (terutama senyawa organik).
d. Pengolahan
secara fisika dilakukan melalui pengendapan maupun pengapungan yang
ditujukan untuk bahan kasar yang terkandung dalam air limbah.
Pengapungan dilakukan dengan memasukkan udara ke dalam air dan
menciptakan gelembung gas sehingga partikel halus terbawa bersama
gelembung ke permukaan air. Sementara itu, pengendapan (tanpa penambahan
bahan kimia) dilakukan dengan memanfaatkan kolam berukuran tertentu
untuk mengendapkan partikel-partikel dari air yang mengalir di atasnya.
http://nandacacingan.blogspot.com/2012/12/penjelasan-dan-penanganan-limbah.html
Makasih ya kak
BalasHapus