Limbah industri (industrial waste) yang berbentuk cair dapat berasal dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air pada proses produksinya. Selain itu limbah cair juga dapat berasal dari bahan baku yang mengandung air sehingga di dalam proses pengolahannya, air harus dibuang. Jenis-jenis industri yang menghasilkan limbah cair antara lain, industri pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber, minyak kelapa sawit, baja dan besi, minyak goreng, kertas, tekstil, kaustik soda, elektor plating, plywood, tepung tapioka, pengalengan, pencelupan dan pewama, daging, dan lain-lain.
Limbah cair industri mengandung
bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya yang dikenal dengan
sebutan B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini
dirumuskan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi
mempunyai potensi untuk mencemarkan dan merusak kehidupan dan sumber
daya. Apabila ditinjau secara kimia, bahan-bahan tersebut mengandung
60.000 jenis bahan kimia dari 5 juta jenis bahan kimia yang sudah dikenal.
Tingkat bahaya
keracunan yang disebabkan limbah ini bergantung pada jenis dan
karakteristiknya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Mengingat sifat, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan limbah di
masa sekarang maupun di masa akan datang, diperlukan Iangkah-langkah
pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaannya secara efektif. Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel
baik yang larut maupun yang mengendap. Bahan ini ada yang kasar dan
halus. Kerapkali air dari pabrik berwarna keruh dan temperatrnya tinggi.
Air yang mengandung senyawa zat kimia bercacun dan berbahaya mempunyai sifat tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan ciri yang dapat diidentifikasi secara visual
maupun melalui pemeriksaan laboratorium. Identifikasi secara visual
dapat diketahui melalui kekeruhan, warna air, rasa, bau yang
ditimbulkan, dan indikasi lain. Sementara itu, identifikasi secara
laboratorium (pemeriksaan laboratorium) ditandai dengan terjadinya
perubahan sifat kimia air karena air telah mengandung bahan kimia yang beracun dan berbahaya dalam konsentrasi yang melebihi batas yang dianjurkan.
Jumlah limbah yang
dikeluarkan masing-masing industri bergantung pada banyak produksi yang
dihasilkan serta jenis produknya. Sebagai gambaran, industri pulp dan
rayon menghasilkan limbah air sebanyak 30 meter kubik setiap ton pulp
yang diproduksi. Contoh lainnya, industri ikan dan makanan laut
menghasilkan limbah air berkisar antara 79-500 meter kubik perhari,
sedangkan industri pengolahan crumb rubber menghasilkan antara 100-1000 meter kubik limbah air per hari.
sumber : http://nandacacingan.blogspot.com/2012/12/penjelasan-dan-penanganan-limbah.html
0 komentar:
Posting Komentar